Senin, 20 Maret 2017

Cara Membedakan Vaksin yang Palsu

Cara Membedakan Vaksin yang Palsu

Cara Membedakan Vaksin yang Palsu - Beberapa waktu kemudian polisi & BPOM (Badan Pengawasan Obat & Makanan) banyak melakukan penyelidikan alur distribusi vaksi buat mengetahui adanya oknum-oknum yg “mengedarkan” vaksin palsu.
desyifa
Meskipun telah terdapat BPOM, namun anda tetap perlu waspada dalam penggunaan vaksin. anda dapat mengenali ciri-ciri vaksin asli & palsu.

Cara terakurat membedakan vaksin asli & palsu dengan tes & uji laboratorium oleh yg berwenang. Dunia Kesehatan telah menjelaskan kepada masyarakat buat mengenali ciri-ciri pisik vaksin asli maupun palsu.

#Vaksin palsu memilik kemasan lebih kasar & warna berbeda
Kemasan vaksin palsu terlihat & terasa lebih kasar daripada yg asli. Tutupnya umumnya berbeda dengan kemasan aslinya.

Tutup viral atau rubber stopper antara vaksin asli & vaksin palsu pun cenderung berbeda warnanya.

#Warna larutan di vaksin palsu tak Bening
Vaksin asli umumnya berwarna bening & juga terbebas dari kotoran. Sehingga dalam penggunaan vaksin, cobalah melihat warna larutannya. jika keruh, maka dapat dicurigai palsu.
loading...

#Vaksin palsu "pastinya" memakai identitas palsu
Setiap produk obat termasuk vaksin bakal mempunyai identitas khusus berupa nomor batch / no. lot. Itu merupakan kode produksinya, selain itu pun bakal ada tanggal pengolahan & tanggal kadaluarsa.

Lihat identitasnya di kemasan primer (yang tercantum di botol / vial) & kemasan sekunder (pada dus & leaplet / brosur).

Perhatikan baik-baik, bila identitas di kedua kemasan tersebu berbeda, maka hampir dipastikan vaksin ini palsu. Nomor identitas pun mesti tercetak & terbaca dengan jelas.

Metode mengenali identitas vaksin lainnya, dengan memperhatikan kode khusus di kode produksi, melihat lamanya shelp lipe (waktu yg bisa dipakai), & juga sampai bentuk penulisannya...

...namun tips tersebut sepertinya hanya dilakukan oleh para ahli, atau dengan ditelusuri oleh pabrik pembuatnya sendiri.
Beberapa perkara yg perlu diingat!!

—Kode produksi atau nomor batch yg berasal dari vaksin palsu terlihat agak samar, sehingga tak terlihat jelas buat dibaca (adapun identitas produk vaksin asli terlihat jelas).

—Perhatikan nomor “batch” & “ekspired date” di produk vaksin, bila tak jelas & kabur maka dicurigai palsu, tidak boleh dibeli.

—Pada vaksin palsu, terdapat perbedaan di cetakan barcode kemasan.

—Kemasan di vaksin palsu terdapat kemungkinan ada congkelan bekas disuntikan jarum

—Bila harga yg tertulis di kemasan tak sesuai dengan harga yg dikeluarkan distributor resmi. Patut dicurigai sebagai vaksin palsu (perbedaan harga dari yg asli dapat berkisar 200–400 ribu rupiah).

—Bila tak terdapat nomor ijin edar (NIE) Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), maka hampir dipastikan itu ialah vaksin palsu.

Sebenarnya, memang bukan perkara yg gampang membedakan vaksin palsu & asli (dari segi pisik), bila tak terdapat pembeda yg asli. Sehingga, belilah vaksin di docter & rumah sakit yg terpercaya saja.

—Bila terdapat orang atau pihak yg mengaku dapat memperoleh vaksin murah, maka patut dicurigai, buat amannya tidak boleh dibeli.

—Tidak boleh beli vaksin di oknum perawat di rumah sakit, terlebih bila transaksi jual belinya tak lewat kasir rumah sakit resmi.

Pada beberapa kasus vaksin palsu, seseorang membeli vaksin di perawat sebuah rumah sakit swasta, & kedapatan palsu. Transaksi itu dilakukan dengan cara perorangan (tak lewat kasir resmi RS). Disangka penjualan ini merupakan “bisnis haram” perorangan dari perawat ini.

Bila kita melihat ciri-ciri kemasan vaksin yg sepertinya mencurigakan, dharapkan segera menghubungi phak berwenang...

....atau minimalnya dibertahukan kepada pakar kesehatan, docter, bidan, atau perawat. Sehingga kita menolong anak-anak Indonesia supaya terhindar dari vaksin palsu.

Ciri-ciri vaksin asli:
  1. Kemasan masih disegel
  2. Ada label yg mencantumkan keterangan seputar vaksin di ampul
  3. Label ampul umumnya dilepas & ditempelkan di buku kesehatan saat vaksinasi, kemudian kemasan dihancurkan.



Bahaya Vaksin Palsu
Dari data yg dihimpun, diketahui bahwa vaksin palsu yg ditemukan di beberapa rumah sakit, umumnya ialah vaksin buat penyakit polio, tetanus, hepatitis B, BCG, & campak.

Dikhawatirkan banyak anak yg memperoleh vaksin palsu, sehingga mereka tak memperoleh perlindungan dari berbagai penyakit berbahaya.

Lebih buruk lagi, dikhawatirkan pengolahan vaksin palsu dilakukan dengan asal-asalan, yg tak memperhatikan kesterilan, sehingga dapat berakibat di anak yg menggunakan vaksin palsu ini terserang peradangan serius.

Peradangan yg terjapada umumnya peradangan lokal di bagian tubuh bekas suntikan, yg muncul bengkak kemerahan & keluar nanah.

Vaksin palsu yg tak steril memicu pertumbuhan bactery & virus yg bila masuk ke dalam tubuh, yg pun mengakibatkan peradangan lambung, pencernaan & usus. yg membuat tubuh demam berkepanjangan, diare, mual & muntah.

Akibat vaksin palsu lainnya yakni dapat mengakibatkan keracunan, napsu konsumsi hilang, sesak napas & alergi

Pakta tentang vaksin palsu
Ada yg membuat vaksin palsu dennga mencampurkan cairan inpus & vaksin tetanus. kemudian si pemalsu mengemasnya & menjualnya sebagai vaksin wajib buat hepatitis, BCG, & campak.

Vaksin palsu disebarkan oleh si pemalsu di beberapa apotek Jakarta. Selain itu, tempat pemasaran vaksin palsu diedarkan ke rumah sakit swasta.

Adapun polisi terus bekerja buat mendalami adanya kerjasama antara pelaku pemalsu dengan pihak rumah sakit.

Cara Membedakan Vaksin yang Palsu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar